Manchester United tengah mempersiapkan perubahan besar dalam skuad utama mereka untuk musim 2025/26. Setelah hasil mengecewakan musim lalu, klub gagal meraih trofi dan absen dari kompetisi Eropa. Situasi ini memaksa manajemen untuk menyusun ulang strategi bola, terutama dalam hal penjualan pemain dan penguatan sektor-sektor kunci.

Selain demi peningkatan performa, langkah ini juga berkaitan erat dengan kepatuhan terhadap regulasi Financial Fair Play (FFP), yang menjadi tantangan utama dalam pengelolaan keuangan klub.

Penjualan Pemain Kunci dan Kontrak yang Habis

Sejumlah nama besar dipastikan akan dilepas oleh Manchester United dalam waktu dekat. Antony, yang kini dipinjamkan ke Real Betis, menjadi salah satu pemain utama yang akan dijual. Penampilannya yang tidak konsisten sejak didatangkan dari Ajax dengan harga mahal membuat klub siap menerima tawaran permanen untuknya.

Alejandro Garnacho juga menjadi sorotan usai berselisih dengan pelatih Ruben Amorim setelah kekalahan di final Liga Europa. Konflik internal ini membuat pihak klub mempertimbangkan untuk melepas pemain muda asal Argentina tersebut. Klub-klub seperti Chelsea dan Napoli disebut tertarik untuk memboyongnya.

Selain itu, Marcus Rashford dan Jadon Sancho juga berada di ambang pintu keluar. Rashford mengalami penurunan performa drastis, sementara Sancho yang dipinjamkan ke Chelsea bisa saja hengkang secara permanen jika kesepakatan tercapai.

Tak hanya pemain yang akan dijual, United juga berpotensi melepas pemain yang kontraknya segera berakhir. Victor Lindelöf dan Christian Eriksen termasuk dalam daftar pemain yang belum mendapatkan perpanjangan kontrak hingga saat ini. Meski keduanya memiliki pengalaman, usia dan performa yang menurun membuat mereka menjadi kandidat kuat untuk dilepas secara gratis jika tidak tercapai kesepakatan baru.

Langkah-langkah ini diambil untuk mengurangi beban gaji dan memberikan ruang bagi pembelian pemain baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan taktik dan strategi pelatih.

Target Transfer dan Rencana Penguatan Tim

Sebagai bagian dari strategi bola yang terstruktur, manajemen United sudah menargetkan sejumlah pemain potensial. Bryan Mbeumo dari Brentford menjadi salah satu incaran utama. Musim lalu, pemain asal Kamerun ini mencetak 20 gol dan 7 assist, dan dikabarkan tersedia dengan harga sekitar £50 juta.

Sementara itu, proses negosiasi dengan Matheus Cunha dari Wolves juga dilaporkan hampir selesai. Penyerang asal Brasil itu tampil produktif musim lalu dan disebut-sebut sebagai pembelian prioritas Amorim dengan harga sekitar £62,5 juta.

United juga tertarik pada Liam Delap, striker muda  yang musim lalu bersinar bersama Ipswich Town. Walaupun Chelsea memimpin perburuan, United tetap memantau situasi.

Kepatuhan Terhadap FFP dan Efisiensi Finansial

Penjualan pemain menjadi bagian penting dari strategi Manchester United untuk mematuhi regulasi Financial Fair Play. Klub ingin menyeimbangkan pendapatan dan pengeluaran agar tidak terkena sanksi. Penjualan pemain seperti Sancho, Rashford, dan Antony diperkirakan dapat mendatangkan dana lebih dari £100 juta.

Ditambah dengan pengurangan beban gaji dari pemain-pemain seperti Eriksen dan Lindelöf jika tidak diperpanjang kontraknya, klub dapat mengalokasikan dana secara lebih efisien untuk mendatangkan pemain baru yang sesuai dengan visi pelatih.

Langkah-langkah ini tidak hanya menjaga keberlanjutan finansial, tetapi juga membuka jalan untuk regenerasi skuad secara menyeluruh.

Rencana besar Manchester United dalam melepas pemain – baik yang berkinerja di bawah ekspektasi maupun yang kontraknya akan habis – merupakan bagian dari upaya menyeluruh untuk kembali bersaing di papan atas.

Dengan strategi bola yang matang, efisiensi anggaran, serta perekrutan cerdas, klub berpeluang besar membangun skuad yang kompetitif dan patuh terhadap FFP.

Pantau terus berita bola terbaru dari sumber terpercaya untuk mengetahui update lengkap soal transfer, negosiasi kontrak, dan langkah-langkah manajemen Manchester United menghadapi musim baru.